1. CE HUN TIAU
Ce Hun Tiau adalah salah satu kuliner peranakan khas Pontianak.Jika diperhatikan memang campuran Ce Hun Tiau tak beda jauh dengan bubur kacang hijau biasa. Tapi tetap ada yang unik. Yakni, ada bubur kacang merah yang lembut dan lumer di mulut. Kacang merah yang digunakan juga jauh berbeda dengan kacang merah di Jakarta atau Pulau Jawa. Setelah dimasakpun kacang merah Ce Hun Tiau tidak hancur seperti di bubur kacang hijau biasa. Bulir-bulirnya utuh tapi tetap lembut. Jenis kacang merahnya lebih kecil, tapi lebih besar dari kacang tolo atau kacang kedelai. Warnanya pun cenderung lebih gelap. Sebagai campurannya adalah santan yang kental dimasak dengan daun pandan. Uniknya santan itu sudah dicampur dengan semacam cendol berwarna putih dengan ukuran yang lebih tipis dibanding cendol hijau pada umumnya.
2. ES LIDAH BUAYA
Siapa yang menduga tanaman Lidah buaya alias bahasa biologinya Aloevera ini bakalan menjadi minuman favorit di Kota Borneo. Ternyata tak hanya dipercaya sebagai vitamin alami untuk rambut, lidah buaya ini malah menjadi minuman yang segar dan nikmat untuk disajikan khususnya pada siang hari. Dengan bahan baku utama Lidah buaya yang sudah didiamkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar getahnya, kemudian batang lidah buaya dikupas dan diambil daging dalamnya saja. Kemudian daging lidah buaya yang sudah dikupas tadi, dipotong dadu dan di rendam dalam air garam untuk menghilangkan rasa gatal. Setelah itu direbus sebentar bersama gula batu.Untuk menikmatinya bisa ditambahkan potongan atau perasan jeruk lemon untuk menambah sensasi kesegaran. Minuman sederhana Es lidah Buaya khas Pontianak iini bisa dengan mudah dijumpai di kedai minuman dan cafe-cafe dengan harga terjangkau sekitar Rp. 6.000,- per gelas. Bahkan tak jarang jika disekitaran jalan, kita akan menjumpai para pedagang yang menjajakan batang lidah buaya baik yang masih utuh maupun sudah dikupas. Mengingata manfaatnya yang luar biasa, karena selain sebagai minuman yang nikmat lidah buaya memiliki peranan dalam menurunkan panas dalam serta penyakit maag.
3. KOPI SEPOK
Kopi SEPOK merupakan salah satu kopi Robusta dataran rendah yang diambil dari desa punggur yang terkenal sebagai salah satu penghasil kopi didaerah Kalimantan Barat.
Pengolahan kopi ini masih sangat tradisional, dengan mengandalkan pengeringan sinar matarari dan di roasted secara tradisional dengan menggunakan tungku kayu bakar, sehingga menimbulkan aroma kopi yang alami. kopi ini dibuat karena melihat banyak wisatawan berkunjung ke Pontianak mencari oleh-oleh berupa kopi asli Kota Khatulistiwa dalam bentuk kemasan yang praktis. Selama ini, kopi buatan Pontianak kemasannya masih sangat sederhana. Nama sepok (kampungan) dipilih untuk menunjukkan bahwa kopi ini benar-benar berasal dari kampung.
Kopi SEPOK merupakan salah satu kopi Robusta dataran rendah yang diambil dari desa punggur yang terkenal sebagai salah satu penghasil kopi didaerah Kalimantan Barat.
Pengolahan kopi ini masih sangat tradisional, dengan mengandalkan pengeringan sinar matarari dan di roasted secara tradisional dengan menggunakan tungku kayu bakar, sehingga menimbulkan aroma kopi yang alami. kopi ini dibuat karena melihat banyak wisatawan berkunjung ke Pontianak mencari oleh-oleh berupa kopi asli Kota Khatulistiwa dalam bentuk kemasan yang praktis. Selama ini, kopi buatan Pontianak kemasannya masih sangat sederhana. Nama sepok (kampungan) dipilih untuk menunjukkan bahwa kopi ini benar-benar berasal dari kampung.
No comments:
Post a Comment